Cari Blog Ini

Laman

Kamis, 31 Maret 2011

The Marijuana Conspiracy Part 1 (The Real Reason why Hemp is ILLEGAL)

Pengantar

Sekedar info aja gan,,ane cuma bermaksud menjabarkan sedikit manfaat dari ganja yg selama ini sangat fenomenal.,, terlepas dengan semua ini ganja emang sangat berbahaya jika di salah gunakan..

sengaja judulnya ane kasih part 1,soalnya ane masih ngumpulin refrensi lain untuk tulisan kedua insyallah,,. oke gan kita mulai topiknya,,nanti klo kelamaan pengantar ane takut klo jadi forum curhat…:D

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang terkenal sebagai penghasil serat.Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.

Diperkirakan bahwa ganja memiliki sekitar 25.000 kegunaan gan? Dari makanan, cat dan bahan baku untuk bahan pakaian dan konstruksi dll,. Bahkan ada serat ganja di Red Rose ®,  Lipton® (merek teh celup gan). Dan sekarang beberapa mobil yang dibuat mengandung serat ganja.

Peninggalan tertua dari industri manusia adalah sepotong kain ganja (canvas) yang ditemukan di Mesopotamia kuno sekitar 8000 SM. Bagian tertua dari kertas dibuat lebih dari 2000 tahun yang lalu di Cina dan juga dibuat dari serat ganja. Pada 2500 SM firaun menggunakan ganja dalam pembangunan piramida.

Ganja begitu penting di Inggris pada abad ke-16, Raja Henry VIII mengeluarkan peraturan 1553 bahwa petani yang gagal untuk menumbuhkan paling sedikit satu seperempat dari Acre (sekedar info aja nh gan Acre adalah satuan ukuran tanah yang biasa di pake di inggris/ setara dengan 0,4646 ha) ganja untuk setiap 60 Acre yang mereka miliki akan di denda. Bahkan dalam sejarah tercatat selama lebih dari 200 tahun di Amerika pajak bisa di bayar dengan ganja gan. Pada tahun 1850 ada perkebunan ganja lebih dari 8.300 di Amerika Serikat.

Setiap 3,6 detik seseorang di dunia mati kelaparan. Biji ganja adalah solusi yang paling bergizi dan ekonomis untuk mengakhiri kelaparan dunia. Dengan konsentrasi 80 % lemak baik dan protein dengan delapan asam amino ditambah fiber diet optimal.,, hemp truly is a "perfect balance" food source.  

 

Apakah GANJA BERBAHAYA??.

Berbahaya tidaknya sesuatu tinggal penggunaannya gan,,semua pasti ada kelebihan dan kekurangan (sok bijak gpp kn gan..:P). Kalau setau ane ya gan,, ganja sangat berbahaya bagi perusahaan minyak, alkohol, dan sejumlah besar perusahaan kimia. Berbagai bisnis besar, dengan banyak $ (pake dolar biar kelihatan agak serius gan), telah menyembunyikan kebenarannya dari masyarakat.

Kebenarannya adalah jika ganja telah dimanfaatkan secara luas untuk serangkaian produk komersial,, akan sangat keras menampar industri2 besar!!(serem ya gan,ane juga atut..:D). sehingga para millionaire (smoga ejaannya bnar gan) yang belum mengetahui potensi ganja menyebarkan informasi yang salah tentang sebuah tanaman yang sangat serbaguna ini karena jika di gunakan dengan benar akan merusak perusahaan mereka.

Mungkin banyak dari agan2 yg bertanya2 dari mana kata 'marijuana' berasal?? Pada pertengahan tahun 1930, kata marijuana diciptakan untuk merusak citra baik dan sejarah fenomenal tanaman ganja. Fakta dikutip di sini, dengan referensi, yang terdapat di Encyclopedia Britannica yang dicetak pada kertas ganja selama 150 tahun.

 

* Semua SCHOOLBOOKS dibuat dari ganja sampai tahun 1880-an; (Hemp Paper Reconsidered, Jack Frazier, 1974).

 

* HUKUM MEMBAYAR PAJAK DENGAN HEMP di Amerika dari 1631 sampai awal 1800an, (LA Times, 12 Agustus 1981).

 

* Menolak untuk MENUMBUHKAN HEMP di Amerika selama abad 17 dan 18 ADALAH MELAWAN HUKUM!! Agan dapat dipenjara di Virginia karena menolak pertumbuhan ganja 1763-1769; (Hemp in Colonial Virginia, G. M. Herdon).

 

* BENJAMIN FRANKLIN yang memiliki salah satu pabrik kertas pertama diAmerika yang diproses menggunakan ganja; (Emperor Wears No Clothes, Jack Herer).

 

* Selama ribuan tahun, 90% dari semua layar kapal dan tali dibuat dari ganja.; (Webster's New World Dictionary).

 

* 80% dari semua tekstil, kain, pakaian, tirai, seprai, dll dibuat dari ganja sampai tahun 1820 dengan diperkenalkannya kapas.

 

* peta, grafik, dan, draft pertama Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi yang pertama dibuat dari ganja;( U.S. Government Archives).

 

* Pada tahun 1916, Pemerintah Amerika Serikat memperkirakan bahwa pada tahun 1940-an semua kertas akan di buat dari ganja dan pohon tidak lagi perlu ditebang. Penelitian pemerintah  melaporkan bahwa 1 dari Acre ganja sama dengan 4,1 hektar pohon. ( Departemen Pertanian A.S.)

 

* Cat dan pernis dibuat dari minyak biji ganja hingga pada tahun 1937. (herman Williams Paint Co. testimony before Congress against the 1937 Marijuana Tax Act.).

 

* HENRY FORD membuat mobil Model-T pertama yang dibangun untuk berjalan dengan bensin yang berasal dari ganja dan mobilnya sendiri juga di buat dari ganja gan!! (Popular Mechanics, 1941.)

 

* Mechanical Engineering Magazine (Feb. 1938) menerbitkan sebuah artikel berjudul  'The Most Profitable and Desirable Crop that Can be Grown.'. " Ia menyatakan bahwa jika ganja telah diolah menggunakan teknologi abad 20, akan menjadi tanaman pertanian terbesar diseluruh dunia.

 

Pada tahun 1937, Dupont mematenkan proses untuk membuat plastik dari minyak dan batu bara. Laporan Tahunan Dupont’s mendesak untuk berinvestasi dalam divisi petrokimia baru. Seperti sintetis plastik, seluloid, metanol, nilon, rayon, Dacron, dll,. Dan sekarang bisa dibuat dari minyak. Industrialisasi ganja akan merusak lebih dari 80% dari bisnis Dupont's,, ini Cuma perkiraan gan,,mungkin bisa lebih..:D.

 

cukup sekian dulu gan informasi yang bisa ane share,,insyallah bersambung...:P

Minggu, 27 Maret 2011

Magic Mushroom

oke gan sekarang kita berbicara tentang magic mushroom,,mungkin istilah ini sudah tidak asing lg bagi agan2 yg sering melancong ke pantai kuta & pangandaran sambil nglihatin bule2..hihiiiii..,,asyik tu gan..:P

ini jamur tumbuhnya di tai sapi/kebo/banteng gan tapi ane heran kok banyak banget yang menyukai..,,jamur ini tidak seperti jamur kebanyakan yang di konsumsi sekedar sebagai penyedap lidah. Magic Mushroom memiliki efek halusinasi yang hebat terhadap pemakainya,, zat aktifnya namanya psilocin dan psilocybin gan,hasil identifikasi dari om Albert Hofmann pada tahun 1958, beliau adalah ilmuwan dari Swiss. sebenarnya ini bukan hal baru, spesies halusinogenik dari psilocybin mushroom juga telah lama digunakan oleh penduduk asli meso-amerika dalam ritual2 pemujaan kaum pagan, serta digunakan sebagai obat berbagai macam penyakit pada masa pre-Columbia. Saat ini, mushroom sering disalah gunakan, khususnya oleh para remaja agar dapat mengubah suasana hati (mood), mengubah persepsi diri dan atau dunia sekeliling, memperoleh sensasi dan pengalaman “baru” dan “romantis” serta untuk meningkatkan kemampuan fungsi spesifik di bidang sosial dan seksual.

magic mushroom sebenarnya banyak manfaatnya dalam dunia kesehatan gan,,tp lebih banyak di salah gunakan...:D

ini gan ane share fakta2 tentang magic mushroom dalam dunia kesehatan : Psilocybin mushroom telah diteliti di seluruh dunia dan diekstraksi ke dalam bentuk obat (Indocybin® Sandoz) dipasarkan dengan tujuan eksperimental dan sebagai agen psikoterapi, Psilocybin dipakai sebagai obat untuk mengobati penyakit neurologik dan psikiatrik. Psilocybin dapat digunakan untuk mengobati nyeri kepala kronis unilateral (cluster headache). Beberapa penelitian menyatakan bahwa penggunaan psilocybin menghasilkan efek terapeutik yang lebih cepat dibanding agen serotonergik lainnya dalam pengobatan gangguan obsesif kompulsif, Psilocybin mushroom telah digunakan di beberapa negara di dunia sebagai pengganti methadone untuk terapi pecandu narkotika, dan berbeda dg morpine & derivat2nya gan,,Psilocybin mushroom tidak menyebabkan keracunan atau ketagihan.

sebenarnya menurut kajian INCB, magic mushroom tidak termasuk di dalam benda atau bahan narkotik, akan tetapi ketika konvensi PBB diratifikasi oleh banyak negara, itu justru dijadikan dasar hukum dalam penindakan terhadap penjual narkotik. 

kontroversi ganja/mariyuana/kanabis!!

sejenak melintas dipikiran saya uwihw dnger2 bob marley katanya sering pake ganja tp kok g kecanduan yach,,trus tmen ane ndiri yg basicnya seorang farmasis menyangkalnya gan,katana klo ganja tu termasuk salah satu jenis narkotika dan mengakibatkan candu bg penggunanya,,,crita brlanjut,dtang tmen ane satu lg gan,orangna sangat idealis ma hal2 yang kontroversi gitu,,kebetulan dy clon dokter jd ya jg tau tentang yg gituan..& perdebatan pun berlangsung,,..ane maen CS gan,males dngerin perdebatan mereka,,..:D

....tp malamna ane kagak bs tdr kepikiran pembicaraan mereka,,trus ane nyalain laptop searching duech,dan dapet beberapa refrensi,,lumayan bs ngobatin rasa penasaran.., nh gan ane share refrensi yg ane dapatkan gan:


Mariyuana adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan (intoksikasi ringan).

Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis, sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft, dan sebagainya.

Ganja dapat menimbulkan efek yang menenangkan / relaksasi. Orang yang baru memakai ganja atau mariyuana memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Mabuk / mabok dengan mata merah.
- Tubuh lemas dan lelah.
- Bola mata menjadi besar.

Bagi pengguna ganja alias mariyuana semua itu tidak masalah walaupun banyak menimbulkan efek buruk bagi fisik dan mental, yakni antara lain sebagai berikut ini :
- Kemampuan konsentrasi berkurang.
- Daya tangkap syaraf otak berkurang.
- Penglihatan kabur / berkunang-kunang.
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.

Yang penting bagi pecandu ganja adalah efek enak dan nikmat dunia yang semu seperti :
- Rasa gembira.
- Percaya diri / PD meningkat pesat.
- Peka pada suara.

Mencari akar dari konsep adiksi ganja merupakan langkah yang tepat dalam memahami fenomena yang terjadi dewasa ini. Pertanyaan-pertanyaan seperti; bagaimana ganja bisa masuk golongan narkotika? Apakah ganja merupakan zat adiktif? Mengapa ganja begitu menakutkan bagi kehidupan manusia? akan terjawab setelah kita mencoba menelusuri jalan panjang sejarah pembentukan konsep adiksi ganja. Berikut adalah konsep adiksi ganja yang sudah tersebar di masyarakat:
Adiksi zat narkotika yang menyebabkan kegilaan dan tindak kekerasan,
Penyakit otak yang terjadi akibat perubahan neurotransmiter,
Konstruk sosial dari adanya konflik budaya


Pengaruh Mitos, Legenda, dan Cerita Rakyat

Masyarakat Arabia memiliki cerita tersendiri mengenai ganja sebagai alat untuk pembunuhan politik dan mendapatkan visi spiritual. Akhir abad 13, Marco Polo menulis tentang Penguasa Persia yang kejam (the Old Man from the Mountains) dimana pengikutnya berkomitmen terhadap pembunuhan bermotif religius. Sejarahwan menuliskan bahwa para pengikut merupakan manusia yang menggunakan hashish (resin ganja) demi meningkatkan keberanian mereka dan mereka tidak pernah puas akan hal ini. Merekalah yang dikenal dengan nama hashshashin; akar kata dari assasin.

Tugas mereka adalah membunuh musuh politik dengan imbalan surga duniawi. Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah ada bukti yang mengindikasikan bahwa fanatisme dan kekerasan merupakan produk perilaku dari penggunaan hashish (Mandel, 1966). Seiring bergulirnya waktu, Booth (2003) mengungkapkan bahwa hashish akhirnya dipahami sebagai zat yang dapat menimbulkan kegaduhan, memojokan suatu kaum, dan bahkan membuat manusia yang saleh menjadi pembunuh yang kejam. Mitos ini diabadikan sejak masa itu hingga masa modern ini.

Bertolak belakang dengan hal tersebut, Sufi (petapa dari dunia islam yang memiliki prinsip berbeda dengan islam ortodoks) menganjurkan pencarian spiritual melalui hashish. Akibatnya, mereka lebih tertarik untuk mencari pengalaman mistis dibandingkan memainkan perannya sebagai umat islam dalam lingkungan sosial. Kritik tajam bagi mereka menyatakan bahwa pengunaan hashish menimbulkan adiksi fisik, dan kemudian menumbuhkan kecenderungan untuk mencari “sumber” baru (Rosenthal, 1971).

Di Afrika, adiksi dagga (ganja) digambarkan sebagai cara untuk membuat manusia lokal tetap menjadi tahanan sekaligus meningkatkan kemampuannya. Manusia kulit putih sengaja membuat penduduk lokal untuk adiksi ganja sejak dini. Semua itu bertujuan untuk membuat penduduk lokal sulit menolak bujukan agar tetap menjadi pelayan manusia kulit putih (Thompson, 1967). Di lain tempat pada pertengahan 1800-an, pendekar Zulu diceritakan sebagai manusia yang dapat menaklukan rintangan berat dengan bantuan ganja. Bangsa ini digambarkan sebagai bangsa yang adiksi terhadap ganja (Bryant, 1970).


Tulisan dan Memoar para Tokoh Masyarakat

Pada pertengahan tahun 1800-an, terdapat sebuah perkumpulan yang terdiri dari para penulis maupun artis yang bernama The Hashish Eater Club. Perkumpulan yang berdomisili di Paris ini melakukan pertemuan bulanan guna bereksperimen dengan memakan ramuan hashish sambil merenungi efek imaginatif yang dihasilkannya. Anggota-anggotanya antara lain Fernand Boissard de Boisdenier, Theophile Gautier, Gerard de Nerval, Charles Boudilaire, Victor Hugo, Honore de Balzac, dan Honore-Victorin Daumier.

Tulisan-tulisan mereka mengenai hashish mendapatkan perhatian serius dari publik. Di sini, mereka memberikan gambaran yang jelas mengenai efek hashish pada perubahan bentuk kesadaran dan menekan bahwa manusia harus berada dalam kondisi psikologis yang positif saat menggunakan hashish.

Di tempat yang berbeda, Fitz Hugh Ludlow juga mempubilkasikan autobiografinya yang berjudul Hasheesh Eater : Being Passages from The Life of a Pythagorean. Ia menghabiskan waktu mudanya dalam keadaan terintoksifikasi ganja dan mengalami adiksi psikologis terhadapnya. Pengalamannya terintoksifikasi ganja membuatnya pernah merasakan halusinasi dan berjanji tidak akan menggunakannya lagi.

Ia menyimpulkan bahwa masyarakat seharusnya tidak bisa menghakimi mereka yang mencari kesadaran diri melalui hashish. Kemudian, ia harus berjuang untuk berhenti, sampai ia memakai laudanum dan alkohol yang ternyata tidak berhasil. Adiksi tersebut hilang setelah ia mendapatkan bantuan dari dokter (Ludlow, 1857).


The 1893-1894 Indian Hemp Drugs Commission

Komisi ini didirikan pada tahun 1839 oleh Sekertariat Inggris di India. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi konsekuensi dari penggunaan ganja terutama pada aspek moral dan kehidupan sosial masyarakat India.

Selain itu komisi ini juga menanggapi aspirasi-aspirasi dari pihak pro dan kontra ganja. Berbeda dengan sekarang, ganja masih legal pada saat ini. Isu yang berkembang pada zaman ini adalah ganja dinilai telah menurunkan efesiensi pekerja lokal India padahal pekerjaan mereka masih bersifat manual. Dari hasil penyelidikan komisi tersebut, parlemen kemudian menyebutkan bahwa ganja lebih berbahaya daripada opium.

Ribuan manusia memberikan testimoni pada parlemen terkait hal ini. Salah satu kesimpulannya bahwa dalam memahami efek ganja harus memperhatikan frekuensi pemakaian dan kualitas atau campuran yang ada pada ganja. Ternyata pada masa ini ramuan ganja sering kali dicampur dengan zat lain seperti; opium, datura, dan hyoscyamis. Oleh karena itu, sangatlah sulit untuk menemukan efek dari ganja itu sendiri.

Komisi juga menemukan bahwa pemakaian rekreasional, medis, dan religius ganja semakin hari semakin menjamur walaupun tidak menimbulkan perilaku kriminal, penggunaan moderat tidak menyebabkan penyakit mental ataupun perilaku tidak bermoral, dan pelarangan akan mempengaruhi ibadah suatu religi serta menimbulkan kerusuhan penduduk.

Namun, komisi memiliki kecenderungan pandangan bahwa penggunaan moderat akan dilanjutkan dengan penggunaan yang berlebihan sehingga beresiko menciptakan degradasi moral dan ketidakstabilan mental. Pada saat itu, laporan dari Indian Hemp Drug Commission (1969) merupakan laporan paling komprehensif mengenai ganja yang pernah dipublikasikan.

Pada tahun-tahun selanjutnya, perhatian utama akan masalah ini beralih menjadi pencegahan penggunaan obat-obatan melalui peraturan internasional yang melarang penanaman dan perdagangan ganja karena potensi alami adiktifnya. Perwakilan dari Mesir dan Turki mengatakan bahwa di negaranya bermunculan pengguna kronik hashish (Booth, 2003). Mugggeridge (1972) menambahkan bahwa banyak dari mahasiswanya di Universitas Kairo yang menjadi adiksi hashish.


The 1925 Panama Canal Zone Report

April 1925, tertarik akan potensi buruk dari ganja pada tentara Amerika yang berada di Terusan Panama membuat komisi penyelidikan mencari tahu kebenarannya. Data didapat dari studi literatur, konsultasi ahli, testimoni para tentara, dan observasi pada beberapa tentara, empat dokter, dan dua polisi ketika mereka menggunakan ganja dalam keadaan terkontrol. Komisi menyimpulkan bahwa ganja bukanlah suatu bentuk kebiasaan ataupun suatu resiko dalam aspek kesehatan dan perilaku.


The 1929 Preliminary Report on Indian Hemp and Peyote issued by US Sergeon General Hugh S. Cummings

Pada akhir 1920-an, beberapa anggota kongres menunjukan kekhawatirannya akan isu bahwa ganja telah diperdagangkan ke anak sekolah. Selain itu, RUU tahun 1929 juga menetapkan dibentuknya 2 ladang narkotik Indian Hemp untuk pengobatan bagi individu yang mengalami adiksi (ketergantungan fisik) atau mengalami kebiasaan menggunakan (ketergantungan psikologis). Di dalam undang-undang inilah pertama kalinya ganja diidentifikasikan sebagai narkotik.


kemudian ane menarik kesimpulan gan,,emang pendapat temen2 ane g salah,,cuma mereka melihat dari sudut pandang yg berbeda saja..,itu mah pendapat ane gan,,klo agan2 ane g tau kyk gmn..,,nh yg penting saran ane gan jangan nyoba hal2 gituan aja mending,,serem gan klo di penjara,apalagi klo blum nikah seperti ane gni gan, soalnya susah gan nyari istri di penjara...:D

oke gan cukup sekian keep writting,reading,&eating..:P

Senin, 22 Maret 2010

Bahan bakar minyak (BBM) dan pencemaran lingkungan


Jumlah penduduk dunia terus meningkat setiap tahunnya, sehingga peningkatan kebutuhan energi pun tak dapat dielakkan. Dewasa ini, hampir semua kebutuhan energi manusia diperoleh dari konversi sumber energi fosil, misalnya pembangkitan listrik dan alat transportasi yang menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya. Secara langsung atau tidak langsung hal ini mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan makhluk hidup karena sisa pembakaran energi fosil ini menghasilkan zat-zat pencemar yang berbahaya. (Sukatma, 1999)

Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif penggunaan energi minyak/fosil terhadap manusia dan lingkungan:

 

Dampak Terhadap Udara dan Iklim

 

Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global).

 

Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.

 

Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar minyak dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.

 

 

 

Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk).

 

Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Smog dapat menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan mata dalam memandang.

 

Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.

 

Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.

 

Bahan bakar minyak selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton minyak bumi menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton. (suparni,2009)

 

Dampak Terhadap Perairan

 

 

 

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia. (Thomas,2009)

 

Dampak Terhadap tanah

 

Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan batu bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara  terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama waktu tertentu. (Wikipedia,2007)

 

 

Minggu, 15 November 2009

ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Rosc.) TERHADAP BAKTERI S. aureus dan E. coli


Di tulis oleh Abdul mutholib

14 november 2009

Infeksi merupakan penyebab utama sakit di dunia terutama daerah tropis seperti Indonesia karena keadaan udara yang berdebu, temperatur yang hangat dan lembab sehingga mikroba dapat tumbuh subur. Hal tersebut mendorong pentingnya penggalian sumber obat-obatan antimikroba dari bahan alam. Tanaman obat diketahui potensial dikembangkan lebih lanjut pada penyakit infeksi namun masih banyak yang belum dibuktikan aktivitasnya secara ilmiah (Hertiani et al., 2003 ).

                Staphylococcus aureus dan Eshcericia coli adalah bakteri yang sering menyebabkan infeksi pada manusia. Staphylococcus aureus sering menimbulkan penyakit dengan tanda – tanda khas, yaitu peradangan, nekrosis dan pembentukan abses. Infeksinya dapat berupa furunkel yang ringan pada kulit sampai berupa suatu piemia yang fatal. Pada umumnya kuman ini menimbulkan penyakit yang bersifat sporadic. Sedangkan Eschericia coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan dalam usus besar sebagai flora normal, tetapi dapat menyebabkan infeksi diare pada anak dan travelers diarrhea (Anonim1, 1994).

            Dalam pengobatan penyakit infeksi, masalah yang sering timbul adalah terjadinya resistensi. Resistensi bakteri terhadap antibiotik membawa masalah tersendiri yang dapat menggagalkan terapi antibiotik (Wattimena, 1991). Bagi negara – negara berkembang timbulnya strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik menyebabkan angka kematian semakin meningkat. Selain itu cara pengobatan dengan menggunakan kombinasi berbagai antibiotik juga dapat menimbulkan masalah resisten yaitu munculnya bakteri yang multiresisten terhadap antibiotik (Tjay dan Rahardja, 2002). Meluasnya resistensi mikroba terhadap obat-obatan yang ada, mendorong pentingnya penggalian sumber antimikroba dari bahan alam. Tanaman obat diketahui potensial dikembangkan lebih lanjut pada penyakit infeksi namun masih banyak yang belum dibuktikan aktivitasnya secara ilmiah (Hertiani et al., 2003 ).

 

Sekarang ini pendayagunaan obat tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan berkembang dengan pesat dan banyak dijadikan alternatif oleh sebagian masyarakat. Efek samping obat tradisional relatif lebih kecil, harga yang dapat dijangkau masyarakat, efek farmakologi yang dapat dipercepat dan diperkuat dengan cara purifikasi ekstrak serta adanya data ilmiah yang lengkap, hal ini merupakan keunggulan obat tradisional. Fenomena ini mendorong adanya pengenalan, penelitian, pengujian dan pengembagan khasiat serta keamanan suatu tumbuhan supaya peranan dan kualitasnya dapat lebih ditingkatkan (Pramono, 1999).

            Jahe (Zingiber officinale Rosc.) adalah salah satu jenis tanaman obat yang termasuk golongan pteridopyta, family zingiberaceae. Famili zingiberaceae ini terdiri dari 47 genera dan 1400 spesies, di antaranya jahe yang merupakan jenis tanaman paling penting dan memiliki banyak manfaat. Berdasarkan identifikasi fitokimia senyawa minyak atisiri dan senyawa fenol dapat ditemukan pada tanaman ini (Paimin et. al.,2004). Tanaman jahe memiliki aktivitas hepatoprotektif (Abdullah et. al., 2004), antiinflamasi (fatehi et. al., 2005), analgetik dan efek hipoglikemik (John, 2006), ekstrak air memiliki efek antibakteri ditunjukkan dengan zona hambatan E. coli sebesar 12,63 mm dan S. aureus sebesar 12,33 mm( Candarana, et. al., 2004), oleoresin tanaman jahe memiliki aktivitas antibakteri terhadap S.aureus dengan KHM 60 ppm dan zona hambat 19 mm (Stoyanova,et.al.,2006). Berdasarkan uji fitokimia jahe memiliki kandungan minyak atsiri, fenol yang larut dalam pelarut etanol, berdasarkan uraian ini dapat diharapkan bahwa ekstrak dari tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc) dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri Eschercia coli dan Staphylococcus aureus.

Daftar pustaka

Abdullah, N., Zakiah N. M. S., Abu H. H., Balkis S. B. dan Kamaralzaman S., 2004, Protective Effect of the Ethanol Extract of Zingiber officinale Roscoe on Paracetamol Induced Hepatotoxicity in Rats, Jurnal Sains Kesihatan Malaysia 2(2) 2004: 85-95

 

Chandarana, H., Baluja S. dan Sumitra V. C., 2004, Comparison Of Antibacterial Activities Of Selected Species Of Zingiberaceae Family And Some Synthetic Compounds, Saurashtra University, India, Turk J Biol 29 (2005) 83-97 © T.BÜTAK

 

Fatehi, Z. H., Gholamnezhad Z., Jafarzadeh M. dan Fatehi M., 2005, The Anti-Inflammatory Effects Of Aqueous Extract Of Ginger Root In Diabetic Mice, University of Medical Sciences, Mashhad, Iran. DARU Volume 13, No. 2, 2005

 

Hertiani T., Palupi, I.S., Sanliferianti, Nurwindasari, H.D., 2003, Uji Potensi Antimikroba        terhadap S. aureus, E. coli, Shigella dysentriae, dan Candida albicans dari Beberapa Tanaman Obat Tradisional untuk Penyakit Infeksi, Pharmacon, vol. 4 no.2, UMS, Surakarta.

 

 

John, A. O., 2006, Analgesic, Antiinflammatory and Hypoglycaemic Effects of Ethanol Extract of Zingiber officinale (Roscoe) Rhizomes (Zingiberaceae) in Mice and Rats, University Of Kwazulu-Natal, South Africa, PHYTOTHERAPY RESEARCH Phytother. Res. 20, 764–772 (2006) Published online 28 June 2006 in Wiley InterScience (www.interscience.wiley.com) DOI: 10.1002/ptr.1952

 

 

Paimin, F. B. dan Muharnanto. 2004. Bududaya, Pengolahan, Perdagangan Jahe. 4. Penebar Swadaya, Jakarta

 

 

Pramono, S., 1999, Buku Risalah Temu Ilmiah, Fakultas Farmasi, UGM, Yogyakarta.

Stoyanova A., Denkova Z., Nenov N., Slavchev A., Jirovetz L., Buchbauer G., Lien H.N., Schmidt E., Geissler M. 2006. C2H2F4 –Oleoresins of black

Tjay, T.H., dan Rahardja, K. 2002, Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek Samping, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indnesia, Jakarta, 195-204.

 

 

 

 

 

 

Bakteri gram positif dan bakteri gram negatif


Di tulis oleh abdul mutholib

14 november 2009

Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang cukup tebal (20 – 80 nm) dan terdiri atas 60 sampai 100 persen peptidoglikan. Beberapa organisme Gram positif mengandung substansi dinding sel yang disebut asam teikoat yang dikaitkan pada asam muramat dari lapisan peptidoglikan. Dinding sel bakteri Gram negatif mempunyai susunan kimia yang lebih rumit dari pada bakteri Gram positif, mengandung lebih sedikit peptidoglikan (10 sampai 20 persen bobot kering dinding sel), diluar lapisan peptidoglikan ada struktur “membran” kedua, yang tersusun dari protein, fosfolipida, dan lipopolisakarida (Volk et. al.,1993). Salah satu contoh dari bakteri Gram positif adalah staphylococcus aureus (Anonim, 1994), dan bakteri Gram negatif adalah Eschericia coli (Anonim, 1994).

a.  Staphylococcus aureus

Klasifikasi dari bakteri ini sebagai berikut.
Kingdom         : Prokariot
Divisio             : Protophyta
Kelas               : Schizomycetes
Ordo                : Eubacteriales
Familia            : Micrococcaceae
Genus              : Staphylococcus
Spesies            : Staphylococcus aureus (Salle, 1961).

      Bakteri ini berbentuk sferis, bila menggerombol dalam susunan yang tidak teratur mungkin sisinya agak rata karena tertekan. Diameter kuman antara 0,8 – 1,0 mikron. Pada sediaan langsung yang diperoleh dari nanah dapat terlihat sendiri berpasangan, menggerombol dan bahkan dapat tersusun seperti rantai pendek. Susunan gerombolan yang tidak teratur biasanya ditemukan pada sediaan yang dibuat dari perbenihan padat, sedangkan dari perbenihan kaldu biasanya ditemukan sendiri atau tersusun sebagai rantai pendek (Anonim1,1994).

 

 

b.  Escherichia coli

Divisio             : Schizomycota

Kelas               : Schizomycetec

Ordo                : Eubacteriaceae

Genus              : Escherichia

Species            : Escherichia coli (Salle, 1961).

Escherichia coli adalah kuman oportunis dan banyak ditemukan didalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat menimbulkan infeksi primer pada usus. morfologi dari bakteri ini adalah berbentuk batang pendek (kokobasil), Gram negatif, ukuran 0,4 – 0,7 µm x 1,4 µm, sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul (Anonim1, 1994)

Secara fisiologi dapat tumbuh baik disemua media, pada media yang dipergunakan untuk isolasi kuman enterik, sebagian besar strain E. coli tumbuh sebagai koloni yang meragi laktosa. E.coli menyebabkan diare, terutama pada anak. Ciri khas yang disebabkan oleh E. coli adalah: tinja mengandung darah, mucus dan pus (Anonim1,1994).

 

 

 

 

 

 

Daftar pustaka

 

 

Anonim1, 1994, Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, edisi revisi, Binarupa Aksara, Jakarta 35,,37, 103, 163

 

Salle, A. J., 1961, Fundamental Principles of Bacteriology, 5th edition, Mc.Graw Hill Company Inc., New York.

 

Volk, W.A. dan Wheeler, F. M, 1993, Mikrobiologi Dasar,edisi Kelima, Erlangga, Jakarta 51,52

 

 

 

 

 

Antibakteri dan antiseptic


Di tulis oleh abdul mutholib

 

14 november 2009

 

Antibakteri ialah obat pembasmi mikroba atau bakteri, khususnya bakteri yang merugikan manusia. Berdasarkan sifat toksisitas selektif (daya kerjanya), ada antibakteri yang bersifat menghambat pertumbuhan mikroba dikenal sebagai aktivitas bakterostatik, dan ada yang bersifat membunuh mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakterisid (Setyabudy dan Gan, 1995).

Aktivitas antibakteri diantaranya dipengaruhi oleh faktor potensi dari obat antibakteri dan faktor yang menyangkut sifat dari bakteri itu sendiri khususnya susunan kimia dinding sel bakteri tersebut. Mekanisme kerja antibakteri dan antiseptik dapat dijelaskan sebagai berikut.

Mekanisme kerja antibakteri adalah mengganggu bagian – bagian yang ada di dalam sel, yaitu :

a. Sintesis dinding sel

Mencegah sintesis dinding sel dan merusak dinding sel, menyebabkan tekanan osmotik dalam sel lebih tinggi daripada lingkungan luar sel sehingga sel akan mengalami lisis. (Anonim1,1994).

b.  Fungsi membran

Merusak atau memperlemah satu atau lebih dari fungsi membran. Sehingga  berbagai komponen penting dari dalam sel bakteri akan keluar yaitu protein, asam nukleat dan nukleotida. (Anonim1,1994).

c.  Sintesis Protein

Sintesis protein berlangsung di ribosom, dengan bantuan mRNA dan tRNA. Pada bakteri, ribosom terdiri atas dua subunit yang berdasarkan konstanta sedimentasi dinyatakan sebagai ribosom 30S dan 50S. Untuk berfungsi pada sintesis protein kedua komponen ini akan bersatu pada pangkal rantai mRNA yang menjadi ribosom 70S. Sintesis protein merupakan hasil akhir dari dua proses utama yaitu : 1. Transkripsi atau sintesis asam ribonukleat yang DNA-dependent dan 2. Translasi atau sintesis protein yang RNA- dependent. Apabila salah satu dari dua proses ini dihambat maka tidak akan terjadi sintesis protein. (Anonim1,1994).

d.  Metabolisme asam nukleat

DNA dan RNA memegang peranan penting di dalam proses kehidupan normal sel. Hal ini berarti bahwa gangguan apapun yang terjadi pada pembentukan atau pada fungsi zat-zat tersebut dapat mengakibatkan kerusakan total pada sel (Anonim1,1994).

Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme pada jaringan hidup, mempunyai efek membatasi dan mencegah infeksi agar tidak menjadi lebih parah. Antiseptik digunakan pada permukaan mukosa, kutan dan luka yang terinfeksi. Antiseptika yang ideal adalah dapat menghambat dan merusak sel – sel bakteri, spora bakteri jamur, virus dan protozoa, tanpa merusak jaringan tubuh (Siswandono dan Soekardjo, 2000)

 

Mekanisme kerja antiseptik sebagai berikut :

a.  Penginaktifan enzim tertentu.

            Penginaktifan enzim tertentu adalah mekanisme umum dari senyawa antiseptika, seperti turunan aldehid, etilen oksida. Aldehida dan etilen oksid bekerja dengan mengalkilasi secara langsung gugus nukleofil seperti gugus – gugus amino, karboksil, hidroksil, fenol dan tiol dari protein sel bakteri (Siswandono dan Soekardjo, 2000).

b.  Denaturasi protein

         Turunan alkohol, turunan fenol bekerja sebagai antiseptik dengan cara denaturasi dan koagulasi protein sel bakteri. Senyawa alkohol dapat menimbulkan denaturasi protein sel bakteri dan proses tersebut memerlukan air. Hal ini ditunjang oleh fakta bahwa alkohol absolut, yang tidak mengandung air, mempunyai aktivitas antibakteri jauh lebih rendah disbanding alkohol yang mengandung air. Selain itu turunan alkohol juga menghambat sistem fosforilasi dan efeknya terlihat jelas pada mitokondria, yaitu pada hubungan substrat – nikotinamid adenine nukleotida (NAD). Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses absorbsi yang melibatkan ikatan hidrogen. Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein – fenol dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenol ke dalam sel menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel membran mengalami lisis. (Siswandono dan Soekardjo, 2000).               

           

c. Mengubah permeabilitas

            Turunan fenol dapat mengubah permeabilitas membran sel bakteri, sehingga menimbulkan kebocoran konstituen sel yang esensial dan mengakibatkan bakteri mengalami kematian (Siswandono dan Soekardjo, 2000).

d. Interkalasi ke dalam ADN

            Beberapa zat warna, seperti turunan trifenilmetan dan akridin, bekerja sebagai antibakteri dengan mengikat secara kuat asam nukleat, menghambat sintesis ADN dan menyebabkan perubahan kerangka mutasi pada sintesis protein. Turunan trifenil metan seperti gentian violet adalah kation aktif, dapat berkompetisi dengan ikatan hidrogen membentuk kompleks yang tak terionisasi dengan gugus bermuatan negatif dari konstituen sel, terjadi pemblokan proses biologis yang penting untuk kehidupan bakteri sehingga bakteri mengalami kematian (Siswandono dan Soekardjo, 2000).

e.  Pembentukan kelat

            Beberapa turunan fenol seperti heksaklorofen dan oksikuinolin, dapat membentuk kelat dengan ion Fe danCu, kemudian bentuk kelat tersebut dialihkan ke dalam sel bakteri. Kadar yang tinggi dari ion – ion logam didalam sel menyebabkan gangguan fungsi enzim – enzim sehingga mikroorganisme mengalami kematian (Siswandono dan Soekardjo, 2000).

 

Daftar pustaka

Anonim1, 1994, Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, edisi revisi, Binarupa Aksara, Jakarta 35,,37, 103, 163

 

Setyabudy, R., dan Gan V.N.S., 1995, Pengantar Antimikrobiologi Dalam Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, F. KedokteranUniversitas Indonesia, Jakarta, 571.

 

 

Siswandono dan Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal, Airlangga University Press, Surabaya. Hal: 10 – 14.